Manny Pacquiao memulai karier tinjunya dari bawah, tumbuh di Filipina dengan latar belakang ekonomi yang sulit. Namun, ketekunan dan kerja kerasnya membawanya menjadi salah satu petinju terbaik sepanjang masa.
Pada tahun 1995, Pacquiao memulai debut profesionalnya di kelas terbang. Dengan semangat pantang menyerah, ia segera menarik perhatian dunia tinju berkat kecepatan dan pukulan kerasnya.
Kemenangan Pertama yang Mengesankan
Salah satu momen terbaik dalam karier Manny Pacquiao adalah saat ia meraih gelar dunia pertamanya pada tahun 1998. Ia berhasil mengalahkan Chatchai Sasakul untuk merebut gelar WBC kelas terbang. Kemenangan ini menjadi awal dari dominasinya di dunia tinju.
Kesuksesan ini membuka jalan bagi Pacquiao untuk berlaga di berbagai kelas berat lainnya. Dengan mental juara, ia terus naik level dan menantang petinju-petinju top dunia.
Pertarungan Epik Melawan Marco Antonio Barrera

Pada tahun 2003, Pacquiao mencetak sejarah dengan mengalahkan Marco Antonio Barrera, petinju legendaris asal Meksiko. Dalam pertarungan ini, ia menunjukkan kekuatan luar biasa dengan kombinasi pukulan yang tak terbendung.
Kemenangan telak ini menjadikannya bintang besar di dunia tinju dan mendapatkan gelar kelas bulu The Ring. Sejak saat itu, nama Manny Pacquiao mulai dikenal sebagai salah satu petinju terbaik di dunia.
Duel Sengit dengan Juan Manuel Marquez
Salah satu rivalitas terbesar dalam karier Manny Pacquiao adalah pertarungannya dengan Juan Manuel Marquez. Keduanya bertemu dalam empat pertarungan epik yang selalu berjalan dengan ketat.
Setiap pertandingan melawan Marquez selalu penuh drama, dengan kedua petinju saling menjatuhkan. Meski begitu, Pacquiao berhasil menunjukkan ketangguhan dan kemampuannya untuk bertahan di puncak dunia tinju.
Kejayaan di Kelas Welter dengan Mengalahkan Oscar De La Hoya
Pada tahun 2008, Pacquiao naik ke kelas welter untuk menghadapi Oscar De La Hoya dalam laga super besar. Banyak yang meragukan kemampuannya karena perbedaan ukuran tubuh yang signifikan.
Namun, Pacquiao membuktikan semua keraguan salah dengan mendominasi pertarungan dan membuat De La Hoya menyerah sebelum ronde terakhir. Kemenangan ini menjadikannya petinju paling dominan saat itu.
Pertarungan Epik Melawan Ricky Hatton
Tahun 2009 menjadi tahun emas bagi Pacquiao ketika ia menghadapi Ricky Hatton dalam pertarungan yang sangat dinantikan. Dengan kombinasi pukulan yang cepat dan akurat, Pacquiao berhasil menjatuhkan Hatton dalam dua ronde saja.
Knockout ini menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah tinju, membuktikan bahwa Pacquiao adalah petarung yang memiliki kekuatan dan strategi luar biasa.
Kemenangan Bersejarah atas Miguel Cotto
Pacquiao kembali mencetak sejarah dengan mengalahkan Miguel Cotto pada tahun 2009 dan merebut gelar kelas welter WBO. Pertarungan ini berlangsung sengit, tetapi Pacquiao mampu menang TKO di ronde ke-12.
Dengan kemenangan ini, Pacquiao menjadi satu-satunya petinju dalam sejarah yang berhasil meraih gelar juara dunia di tujuh kelas berbeda.
Rivalitas Tak Terlupakan dengan Timothy Bradley

Pacquiao bertarung tiga kali melawan Timothy Bradley dalam pertarungan yang penuh kontroversi. Meskipun kalah pada pertemuan pertama melalui keputusan juri yang dipertanyakan, ia berhasil membalasnya dalam dua pertandingan berikutnya.
Kemenangan Pacquiao atas Bradley menegaskan statusnya sebagai petinju kelas dunia yang tak mudah dikalahkan, meskipun usianya semakin bertambah.
Duel Besar Melawan Floyd Mayweather
Pertarungan yang paling dinantikan oleh dunia tinju adalah laga antara Manny Pacquiao dan Floyd Mayweather pada tahun 2015. Duel ini dianggap sebagai pertarungan abad ini karena mempertemukan dua petinju terbaik di era modern.
Meskipun Pacquiao kalah melalui keputusan juri, pertarungan ini tetap menjadi salah satu yang paling bersejarah dalam kariernya dan membuktikan bahwa ia mampu bersaing dengan yang terbaik.
Menjadi Juara Dunia di Usia 40 Tahun
Pada tahun 2019, Manny Pacquiao mencatatkan sejarah baru dengan menjadi juara dunia di usia 40 tahun setelah mengalahkan Keith Thurman. Ia merebut gelar WBA Super kelas welter, menjadikannya juara dunia tertua di divisi tersebut.
Kemenangan ini menunjukkan bahwa semangat juangnya tetap menyala dan bahwa usianya bukanlah penghalang untuk tetap berprestasi di ring tinju.
Kesimpulan
Manny Pacquiao bukan hanya seorang petinju, tetapi juga legenda hidup yang telah mengukir sejarah dalam dunia tinju. Dari awal kariernya yang penuh perjuangan hingga menjadi juara dunia di berbagai kelas, ia telah membuktikan bahwa kerja keras dan tekad dapat membawa seseorang menuju puncak kejayaan.
Dengan begitu banyak momen ikonik dalam kariernya, Pacquiao tetap menjadi inspirasi bagi banyak petinju muda dan penggemar olahraga di seluruh dunia.
Leave a Reply